
Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat Andi Arief dalam akun twitternya @andiArief_ menuliskan bahwa saat ini tampakknya negara sudah tidak ada. Politikus asal Bandar Lampung ini mengatakan demikian setelah mengamati diamnya pihak aparat menanggapi begitu banyaknya pelanggaran-pelanggaran pemilu yang terjadi saat ini.
Negara tampaknya sudah tak ada. Mereka sedang bertanding total melawan Prabowo-Sandi.
— andi arief (@AndiArief__) February 24, 2019
Sebelumnya, Andi Arief pernah juga menuliskan bahwa pelanggaran-pelanggaran yang dilaporkan oleh pihak-pihak tertentu seperti menggantang asap.
Kepolisian diam saja, Kejaksaan apalagi, Bawaslu sudah gak mampu, sementara berharap depdagri netral sama juga menggantang asap. Lalu, kemana pelanggaran Pemilu harus dilaporkan. Ada benarnya puisi Neno Warisman, karena siapa lagi yg bisa dipercaya.
— andi arief (@AndiArief__) February 24, 2019
Beberapa netizen yang mengikuti postingan Andi Arief membenarkan hal tersebut. Salah satunya pemilik akun @Hasandairy yang menyatakan bahwa saat ini yang bertarung adalah “Rakyat vs Raja (& hulubalang). Netizen yang lain menyatakan bahwa saat ini Aparat Sipil Negara dan aparat secara demonstratif menunjukkan sikap memihak dan ketidak adilan yang nyata.
Ya ini yg benar !!!
Rakyat vs Raja (& hulubalang)
Endingnya to be or not to be
Ibu Pertiwi akan berlinang, bukan air mata tapi darah.— The winds of war (@Hasandairy) February 25, 2019
ASN dan aparat secara demonstratif tunjukan sikap memihak dan ketidak adilan yg nyata. Dua jari Anies diperiksa bawaslu, banyak pejabat lain aman2 saja. Apakah rakyat bisa berharap tegaknya keadilan dari pemerintah yg berkuasa melalui proses yg tidak adil?!
— #kritis, cerdas dan lurus (@budiwidagdo2) February 24, 2019
Negara punya mereka.
Hukum punya mereka.— nae zidni (@zidni_nae) February 25, 2019
Postingan politikus berumur 48 tahun ini kemudian menjadi viral baik yang pro atau pun yang kontra membela petahana dengan membabi buta.
Be First to Comment