
Simak cuitan Do_ra_Dong aka @Ronin1948. Isu sensitif mengenai Pernyataan Dirdik KPK Brigjen Aris Budiman dan Perpres 18 tahun 2018. Kaitannya dengan skandal mega korupsi e-KTP serta konspirasi penjegalan Prabowo Subianto?
Semua ada disini untuk dipelajari.
Baca juga: 2017 Ulama Di Nista, 2018 Ulama Di Puja!
Semalam, senior kami memberitahukan beberapa persoalan sensitif yang sebabkan pembatasan kepada akun ronin1948 ini
Ada dua info yang sensitif kalau sampai kami buka ke masyarakat
1. Pernyataan Dirdik KPK Brigjen Aris Budiman
2. Perpres 18 tahun 2018
— Do_Ra_Dong (@Ronin1948) April 7, 2018
Mengenai pernyataan Dirdik KPK Brigjen Aris Budiman
Yang mengungkap KEBOHONGAN KPK
secara peraturan hukum, apa yang telah dilakukan KPK termasuk sebuah pelanggaran fatal
Melakukan kebohongan demi sebuah pemeriksaan kasus korupsi pic.twitter.com/tk0c09AnRY
— Do_Ra_Dong (@Ronin1948) April 7, 2018
Apa yang dilakukan oleh Dirdik KPK Brigjen pol Aris Budiman dengan tiba-tiba mengumpulkan wartawan dan langsung memberi statement bahwa ada oknum di KPK yang berlindung di kesucian KPK
— Do_Ra_Dong (@Ronin1948) April 7, 2018
Ini memberi jelaskan, bahwa ada persoalan besar di KPK
Ada mafia mafia yang berlindung dibalik kesucian KPK untuk mengambil untung demi kepentingan pribadi
— Do_Ra_Dong (@Ronin1948) April 7, 2018
Melengkapi data yang kami miliki, tentang praktek ‘setoran’ ala markus (makelar kasus)
Dimana penyidik KPK melakukan permintaan sejumlah uang kepada target untuk aman serta pasal yang dikenakan #KPKBOHONG
— Do_Ra_Dong (@Ronin1948) April 7, 2018
Data yang kami pegang, ada setoran sebesar 10 Milyar pada satu nama di kasus E-KTP agar tidak masuk daftar pemeriksaan dan terseret kasus E-KTP
— Do_Ra_Dong (@Ronin1948) April 7, 2018
Dirdik KPK Brigjen Aris Budiman hanyalah satu pihak yang mulai gelisah
Ada kelompok kelompok yang bekerja dengan modus operandi memanfaatkan target para pejabat yang takut diperiksa dan ditetapkan oleh KPK
Antar kelompok itu memiliki akses berbeda beda kepada komisioner di KPK
— Do_Ra_Dong (@Ronin1948) April 7, 2018
Ada sebuah kalimat
“Tempat yang paling aman melakukan kejahatan, justru adalah tempat dimana kejahatan itu diberantas”
Karena berlindung dibalik kedok pemberantasan kejahatan
Padahal aslinya lebih jahat dari kejahatan yang diberantas
Karena lebih rapi modus operandi nya
— Do_Ra_Dong (@Ronin1948) April 7, 2018
Harusnya BPK ungkap uang uang sitaan OTT ataupun uang hasil sitaan korupsi yang didapat KPK
Karena itu jelas, sudah mampu membangun gedung baru serta ruang tahanan KPK
Apakah sudah seijin dan sesuai aturan hukum yang ada
— Do_Ra_Dong (@Ronin1948) April 7, 2018
Diluar itu, kegelisahan Brigjen Aris Budiman Direktur penyidikan KPK
Karena sadar akan dikriminalisasi terkait kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan
Serta ada upaya yang dilakukan oknum oknum di KPK untuk menutupi kebohongan terkait pemeriksaan dan penuntutan kasus
— Do_Ra_Dong (@Ronin1948) April 7, 2018
Aris Budiman vs Novel Baswedan
Ini terkait adanya oknum Untouchable dan memiliki wewenang luas lebih dari pimpinan KPK
Mafia di dalam KPK
— Do_Ra_Dong (@Ronin1948) April 7, 2018
Harus ada pemeriksaan untuk transparansi informasi terkait kebohongan KPK
Tentang tidak adanya pemeriksaan terhadap Johannes Marilem serta penggeledahan biomorf
Lalu KPK pakai data darimana? Apakah teori Johan Budi masih dipakai yaitu dihubung hubungkan, dikait kaitkan pic.twitter.com/qEZ5ngxim2
— Do_Ra_Dong (@Ronin1948) April 7, 2018
Sementara untuk Perpres 18/2018 tentang perubahan aturan Dokter Kepresidenan serta rumah sakit rujukan kepresidenan
Adalah murni untuk pilpres 2019
Demi kepentingan pemeriksaan kesehatan calon presiden 2019
Salah satu upayanya menjegal nama Prabowo
— Do_Ra_Dong (@Ronin1948) April 7, 2018
Baca Juga: Faizal Assegaf tuduh Prabowo mengemis ke Jokowi!